Wednesday, May 2, 2012

Open Source Vs Malware

Aplikasi pada platform open source Android yang banyak beredar di Android Market tampaknya tidak lepas dari serangan malware. Bahkan sebagaimana diberitakan sebelumnya, serangan malware meningkat 472 persen sejak Juli hingga November 2011. Pakar bidang teknologi informasi, Jon Oberheide dan Zach Lanier, melakukan uji coba dan berhasil menembus keamanan Android Market dan memasang aplikasi yang sebenarnya adalah malware.
Pertengahan Desember ini, Google mendeteksi malware yang menyamar menjadi aplikasi games terpopuler saat ini, Angry Birds. Setelah didekteksi, baru ketahuan bahwa malware ini memiliki kode ANDROIDOS_RUFRAUD.A.
Perusahaan pengamanan IT Trend Micro mencoba membantu para pengguna Android untuk menghindari serangan malware di Android Market. Berikut tips-tips agar terhindar dari serangan malware berkedok aplikasi yang dikutip OktoMagazine dari PC Mag:
Kenali Pengembang
Sebelum memasukkan aplikasi di Android Market ke dalam smartphone Android, pastikan bahwa pengembang yang membuat aplikasi tersebut benar-benar terpercaya dan memang dikembangkan oleh developer tersebut. Kebanyakan para penyebar malware membuat tiruan dari aplikasi-aplikasi yang populer, padahal tertulis disitu bukan dari pengembang aslinya.
Pada kasus Angry Bird, para penyebar malware mengkloning aplikasi games populer tersebut. Namun, ketika dilihat pengembang yang tercantum bukan pengembang aslinya Rovio. Bila menemukan hal yang meragukan seperti ini, tampaknya pengguna perlu berpikir ulang untuk mengunduh aplikasi dari sumber yang meragukan itu.
Lalu bagaimana dengan pengguna yang tidak mengetahui pengembang asli aplikasi tersebut? Tentu para pengguna ini mudah sekali untuk dikelabui. Namun untuk menghindarinya, pastikan pengembang telah memiliki reputasi. Hal ini dapat dilihat dari catatan aplikasi yang pernah dibuat sebelumnya. Jika sedikit sekali catatan informasi yang didapat, alangkah baiknya bila menunda hingga mendapatkan informasi yang jelas.
Cek Rating dan Review
Popularitas sebuah aplikasi dapat menjadi referensi pengguna dalam menghindari serangan malware. Aplikasi asli yang populer, biasanya selalu dibanjiri oleh rating dan review dari para penggunanya. Semakin banyak review dan tinggi rating aplikasi tersebut tentu semakin cenderung aplikasi tersebut aman untuk diunduh.
Sebaliknya, biasanya aplikasi palsu memiliki rating yang sedikit, tidak lebih dari 20 rating. Semakin banyak rating dan review yang dimiliki maka akan semakin dipercaya sebuah aplikasi. Selamat mengunduh di Android Market!

taufiq@oktomagazine.com

sumber
Judul: Open Source Vs Malware; Ditulis oleh Mr.L; Rating Blog: 5 dari 5

No comments:

Post a Comment